Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Kamu Mengingatnya Seumur Hidup 



Kamu Mengingatnya Seumur Hidup 

0Mo Qing menatap Gu Xiaoran dengan tenang, tanpa sepatah kata pun.     
0

Kemudian Gu Xiaoran mengambil satu botol lagi, lalu menuangkannya lagi untuk dirinya sendiri.     

Tapi Mo Qing tiba-tiba meraih tangan Gu Xiaoran yang memegang botol itu sambil berkata, "Berhentilah minum, jika kamu minum lagi, kamu akan benar-benar mabuk."     

"Memang aku ingin mabuk." Gu Xiaoran merebut botol di tangan Mo Qing itu, dan dia tidak ingin melepaskannya. Kemudian Gu Xiaoran berkata sambil mengerutkan bibirnya, "Hei, apakah kamu di sini untuk menemaniku minum, atau menasihatiku?"     

"Untuk menemanimu minum."     

"Lalu mengapa kamu tidak melepaskannya."     

"Alkohol adalah sesuatu yang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang."     

"Tapi hari ini aku harus minum."     

"Berbahaya bagi seorang gadis untuk mabuk di luar."     

Gu Xiaoran menggerakkan jari telunjuknya sembari berkata pada Mo Qing, "Kemarilah."     

Kemudian Mo Qing pun mendekat ke arah Gu Xiaoran.      

Wajah Gu Xiaoran yang sedang mabuk itu terlihat sangat cantik dan sangat mempesona.      

Gu Xiaoran mencondongkan tubuhnya ke depan dan mendekatkan wajahnya ke pada Mo Qing. Seketika jantung Mo Qing langsung berdebar kencang, karena dia mengira Gu Xiaoran akan menciumnya.     

Namun gerakan Gu Xiaoran itu tiba-tiba berhenti saat wajahnya menyentuh ujung hidung Mo Qing, lalu dia pun berkata, "Bukankah menurutmu aku hanyalah wanita murahan yang mudah diajak pergi naik mobil orang? Untuk apa kamu mengkhawatirkan aku yang hanya wanita murahan ini?"     

Setelah mengatakan hal itu, Gu Xiaoran tiba-tiba terkekeh dan bersandar di kursinya. Kemudian dia mengambil gelas dan meminum alkohol itu dalam sekali teguk. Mana mungkin orang sebrengsek Mo Qing ini bisa mengerti betapa menyakitkannya ucapan itu.      

Mo Qing membalas dengan tersenyum, "Rupanya kamu masih mengingatnya."     

"Aku akan mengingatnya seumur hidupku."     

"Aku suka kalau kamu mengingatnya seumur hidupmu."     

"Kau benar-benar brengsek!"     

Gu Xiaoran yang sedang mabuk melirik Mo Qing dengan tatapan matanya yang genit.     

Saat Gu Xiaoran bersendawa bau alkohol mulai menyebar, dia menopang kepalanya karena merasa tidak nyaman. Lalu dia pun memejamkan mata untuk menahan rasa mual di perutnya.     

Melihat kondisi Gu Xiaoran yang seperti itu, Mo Qing tersenyum, lalu dia pun memanggil pelayan, "Pelayan, bayar."     

Mo Qing meletakkan sejumlah uang di atas meja bar, lalu mengambil tas Gu Xiaoran dan mengajak Gu Xiaoran keluar dari bar.     

Gu Xiaoran merasa sedikit kaget, ditambah tubuhnya yang merasa gerah, membuat perutnya semakin terasa tidak nyaman.      

"Kamu kenapa?" Mo Qing menatap Gu Xiaoran dan melihat pipi Gu Xiaoran yang sedang menggembung sambil memegangi perutnya. Seketika Mo Qing mencium bau tidak sedap bercampur dengan udara gerah.      

"Sialan!" Mo Qing mengerutkan keningnya dan memalingkan muka dari wajah Gu Xiaoran.     

Gu Xiaoran memegang lengan Mo Qing sambil muntah dengan sembarangan.      

Mo Qing adalah orang suka kebersihan, sehingga tentu saja hal seperti ini sangat mengganggunya. Namun karena dia sudah terlanjur berada dalam situasi seperti ini, sehingga dia pun pasrah.     

Mo Qing menahan napas dan memalingkan pandangannya dari muntahan itu, sambil menepuk-nepuk punggung Gu Xiaoran dengan ringan.     

Muntah, Gu Xiaoran terus muntahkannya!     

Setelah selesai muntah, Gu Xiaoran merasa tubuhnya menjadi sedikit lebih nyaman.     

Gu Xiaoran memuntahkan semua isi yang ada dalam perutnya, sampai dia tidak bisa memuntahkan apapun lagi. Ketika merasa baikan, Gu Xiaoran pun menoleh dan seketika dia merasa seolah langit sedang berputar. Dia menjadi bingung tidak tahu arah.      

Mo Qing menarik kaos Gu Xiaoran yang basah itu dan bertanya, "Kamu mau ke mana?"     

"Pulang." Seketika tatapan Gu Xiaoran menjadi gelap dan akhirnya dia pun terjatuh ke tanah.      

"Gu Xiaoran…" Mo Qing segera menarik Gu Xiaoran ke dalam pelukannya sambil mengerutkan alisnya.     

Mo Qing menggendong Gu Xiaoran dengan telentang dan membawanya masuk ke dalam mobil, kemudian Mo Qing pun mengemudikan mobilnya menuju ke gedung Imperial Grup terdekat.     

Setibanya di ruang santai rooftop.     

Mo Qing meletakkan Gu Xiaoran di atas karpet, lalu dia pun segera melepas kaos kotor yang dikenakan Gu Xiaoran, dan semua pakaiannya. Mo Qing tidak bisa membiarkan Gu Xiaoran berbaring dengan pakaian kotor ini di tempat tidur.     

Ketika Gu Xiaoran hanya tinggal memakai rok halter pendek, Mo Qing bisa melihat dengan jelas payudara Gu Xiaoran yang tidak terlalu besar tetapi sangat menawan. Pinggangnya yang ramping dan lembut, di tambah kakinya yang mulus dan indah dibawah rok.      

Bagi Mo Qing, Gu Xiaoran akan selalu menjadi godaan yang tak tertahankan. Tapi Mo Qing tidak akan pernah menyentuhnya ketika dia kotor seperti ini.     

Sehingga Mo Qing pun memalingkan wajahnya, sambil mengutuk, "Dasar sialan."     

Setelah itu, Mo Qing pun membaringkan Gu Xiaoran di atas tempat tidur, dan menyelimutinya dengan selimut sutra untuk menutupi tubuhnya yang seksi. Kemudian Mo Qing pergi ke kamar mandi dan melemparkan pakaian Gu Xiaoran yang kotor itu ke dalam mesin cuci. Setelah itu, Mo Qing mandi dan membasuh seluruh tubuhnya di bawah pancuran air dingin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.